Rabu, 02 Maret 2011

wajah malaikat maut

Diposting oleh Ulya Hanifah Henrika di 13.11 0 komentar


Alkisah menurut shirah, pernah Nabi Ibrahim as berdialog dengan Malaikat Maut soal sakratulmaut. Sahabat Allah itu bertanya, “Dapatkah engkau memperlihatkan rupamu saat engkau mencabut nyawa manusia yang gemar berbuat dosa?”

Malaikat menjawab pendek: “Engkau tak akan sanggup.”

“Aku pasti sanggup,” tegas beliau.

“Baiklah, berpalinglah dariku,” pinta si Malaikat.

Saat Nabi Ibrahim as berpaling kembali, di hadapannya telah berdiri sesosok makhluk berkulit legam dengan rambut berdiri, berbau busuk, dan berpakaian serba hitam. Dari hidung dan mulutnya tersembur jilatan api. Seketika itu pula Nabi Ibrahim as jatuh pingsan!

Ketika tersadar kembali, beliau pun berkata kepada Malaikat Maut, “Wahai Malaikat Maut, seandainya para pendosa itu tak menghadapi sesuatu yang lain dari wajahmu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu menjadi hukuman untuknya.”

Di kesempatan lain, kisah yang diriwayatkan oleh ‘Ikrimah dari Ibn ‘Abbas ini, menceritakan Nabi Ibrahim as meminta Malaikat Maut mengubah wujudnya saat mencabut nyawa orang-orang beriman. Dengan mengajukan syarat yang sama kepada Ibrahim as, Malaikat Maut pun mengubah wujudnya. Maka di hadapan Nabi yang telah membalikkan badannya kembali, telah berdiri seorang pemuda tampan, gagah, berpakaian indah dan menyebar aroma wewangian yang sangat harum.

“Seandainya orang beriman melihat rupamu di saat kematiannya, niscaya cukuplah itu sebagai imbalan amal baiknya,” kata Nabi Ibrahim as.






sumber: dikutip.com


VALENTINE menurut ISLAM

Diposting oleh Ulya Hanifah Henrika di 13.05 2 komentar



“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.
SEJARAH VALENTINE:
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.

Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.

Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.

PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?

Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.

Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.

Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“

Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.

HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.

2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.

Katakanlah :

“Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.


3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“

Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.


4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman

Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)

Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…

walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.


Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.

MARI ISTIQOMAH (BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman Allah :

“…dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk golongan orang-orang yang zalim”.


Semoga Allah memberikan kepada kita hidayahNya dan ketetapan hati untuk dapat istiqomah dengan Islam sehingga hati kita menerima kebenaran serta menjalankan ajarannya.
Tujuan dari semua itu adalah agar diri kita selalu taat sehingga dengan izin Allah s.w.t. kita dapat berjumpa dengan para Nabi baik Nabi Adam sampai Nabi Muhammad s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:

“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya maka dia akan bersama orang-orang yang diberi nikmat dari golongan Nabi-Nabi, para shiddiq (benar imannya), syuhada, sholihin (orang-orang sholih), mereka itulah sebaik-baik teman”.


Berkata Peguam Zulkifli Nordin (peguam di Malaysia) di dalam kaset 'MURTAD' yang mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah nama seorang paderi. Namanya Pedro St. Valentino. 14 Februari 1492 adalah hari kejatuhan Kerajaan Islam Sepanyol. Paderi ini umumkan atau isytiharkan hari tersebut sebagai hari 'kasih sayang' kerana pada nya Islam adalah ZALIM!!! Tumbangnya Kerajaan Islam Sepanyol dirayakan sebagai Hari Valentine. Semoga Anda Semua Ambil Pengajaran!!! Jadi.. mengapa kita ingin menyambut Hari Valentine ini kerana hari itu adalah hari jatuhnya kerajaan Islam kita di Spanyol





sumber: dikutip.com

Selasa, 01 Maret 2011

menjawab keberadaan Allah SWT

Diposting oleh Ulya Hanifah Henrika di 12.50 1 komentar



inilah 3 pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh "Pencari Tuhan" .


1. Kalau memang Allah itu ada, tunjukkan wujud Allah kepada saya.
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Dan Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, apakah menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Allahmu tidak pernah berfikir sejauh itu?

Jika para pembaca dikutip.com juga mendengar ada seseorang yang menanyakan dimana Allah, TAMPARLAH pipinya saja

Tamparan itulah jawaban atas tiga buah pertanyaannya tersebut. Jika mereka terkejut dan tidak mengerti, jelaskan seperti dialog berikut.

Penanya : Kok Anda marah.

Anda : Bagaimana rasanya tamparan saya?
P : Tentu saja saya merasa sakit.
Anda : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
P : Ya.

Anda : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
P : Saya tidak bisa.
Anda : Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan keberadaan Allah tanpa mampu melihat wujudNya

Anda : Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
P : Tidak.
Anda : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
P : Tidak.
Anda : Itulah yang dinamakan Takdir.

Anda : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
P : Kulit.
Anda : Terbuat dari apa pipi anda?
P : Kulit.

Anda : Bagaimana rasanya tamparan saya?
P : Sakit
Anda : Walaupun setan dan neraka sama terbuat dari api, neraka tetap menjadi tempat menyakitkan untuk setan.



sumber: dikutip.com

SANG IBU MENANGIS MELIHAT BEATTY MENGGUNAKAN JILBAB

Diposting oleh Ulya Hanifah Henrika di 12.29 0 komentar



Diana Beatty pertama kali bertemu dengan seorang muslim saat di bangku kuliah. Setelah itu ia mengenal beberapa muslim lagi yang pelan-pelan membuatnya sadar betapa selama ini ia bersikap arogan terhadap Islam dan Muslim.

Beatty banyak mendengar informasi tentang Islam dan Muslim, tapi kebanyakan yang ia dengar adalah hal-hal yang buruk. Setelah berinteraksi dengan beberapa Muslim yang dijumpainya, muncul rasa ingin tahu yang besar dalam dirinya untuk lebih mengenal Islam, karena orang-orang Islam ia jumpai menunjukkan sikap dan perilaku yang membuatnya kagum, jauh berbeda dengan apa yang ia dengar selama ini. Beatty juga tertarik dengan ketulusan dan aspek-aspek peribadahan yang dilakukan orang Islam, terutama salat.

“Agama yang membimbing kita dalam semua aspek kehidupan, adalah sesuatu yang saya cari selama ini. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristiani dan ketika saya mengenal beberapa orang Islam, saya adalah orang yang lumayan religius dan serius mempelajari Alkitab,” kisah Beatty.

“Tapi banyak pertanyaan saya tentang isi Alkitab yang tidak terjawab, dan saya justru menemukan jawabannya dalam Al-Quran. Awalnya, saya tidak suka membaca isi Al-Quran karena Al-Quran menyebutkan bahwa Yesus bukan anak Tuhan dan Al-Quran menyebut tentang perang yang membuat saya teringat kembali pada apa yang saya dengar tentang teroris muslim dan kekerasan …”

“Tapi orang-orang Islam yang saya kenal, menjadi contoh buat saya seperti apa sebenarnya seorang muslim dan saya melihat bahwa stereotipe yang terbangun dalam pandangannya saya selama ini tentang muslim, tidak sesuai dengan fakta yang saya lihat,” tutur Beatty.

Perempuan asal Colorado AS itu pun berpikir, bagaimana ia bisa tahu bahwa Alkitab itu benar dan Al-Quran salah, jika ia tidak mempelajarinya. “Terutama ketika banyak hal yang sama antara keduanya, Alkitab dan Al-Quran sepertinya berasal dari sumber yang sama,” sambung Beatty.

Semakin dalam mempelajari Al-Quran, Betty menemukan perbedaannya dengan Alkitab. Dalam Alkitab ia menemukan banyak kesalahan dan kontradiksi, tapi tidak dalam Al-Quran. Ia mengatakan, “Apa yang Quran katakan tentang Tuhan dan apa tujuan manusia hidup di dunia, buat saya lebih logis dan mudah untuk dipahami.”

Berbulan-bulan Beatty melakukan perbandingan antara agama Kristen yang dianutnya dengan agama Islam yang sedang dipelajarinya. Dan masa itu merupakan masa-masa yang sulit baginya. Tapi hati Beatty memenangkan Islam........ Ia makin yakin bahwa Islam adalah agama yang benar, yang dikirim Allah untuk umat manusia.

“Saya pun memutuskan untuk masuk Islam. Saat itu saya masih belum yakin tentang banyak hal, khususnya tentang jilbab. Saya juga belum tahu bagaimana melakukan salat, dan peribadahan lainnya. Tapi saya mulai belajar,” ungkap Beatty.

Ia tak membantah bahwa di hati kecilnya ada rasa takut ketika memutuskan untuk menjadi seorang muslim. Berat baginya membayangkan akan berhadapan dengan keluarganya dan melakukan sesuatu yang mereka benci dan tidak mereka mengerti. Sempat tebersit dalam hatinya, bagaimana jika ia membuat keputusan yang salah? Beatty khawatir respon negatif yang akan ia terima dari teman-temannya, rekan kerja, atasan di kantor dan ia khawatir dikeluarkan dari keluarganya.

Keluarga Beatty memang tidak suka melihat Beatty menjadi seorang muslim, tapi Beatty tetap diterima oleh keluarganya. “Tiap kali saya berbincang dengan ibu, dia mengeluhkan busana muslimah yang saya kenakan, sepertinya hal itu sangat mengganggunya lebih dari apapun dan ia akan menyodorkan berbagai literatur Kristen pada saya,” tutur Beatty.

Beatty bercerita, ibunya merasa terluka dan menangis seminggu penuh ketika Beatty memutuskan untuk mengenakan jilbab. Dalam surat, sang ibu mengatakan bahwa apa yang dilakukan Beatty adalah tamparan keras di wajahnya, Beatty dianggap telah melanggar didikan orang tuanya dan sedang berusaha menjadi orang Arab. Keluarga Beatty juga menuding bahwa Beatty melakukan itu gara-gara suami Beatty yang seorang muslim. Keluarga Beatty tidak menyukainya dan meminta Beatty bercerai.

“Keluarga saya bilang, saya akan masuk neraka. Buat saya, tidak sulit menghindar dari makanan yang tidak halal, menjauhkan diri dari alkohol. Tidak sulit buat saya untuk belajar salat dan mengenakan jilbab. Satu-satunya yang berat buat saya adalah menyakiti keluarga saya dan terus-terusan ditekan oleh mereka,” imbuh Beatty.

Pada titik ini Beatty merasakan, tantangan yang berat setelah ia menjadi muslim adalah keluarganya sendiri, karena teman-teman dan orang-orang yang ia kenal, ternyata bisa menerima pilihannya menjadi muslim.

Tiga tahun sudah Beatty memeluk Islam. Ia mengakui bahwa Islam banyak memberikan perubahan dan meningkatkan kualitas hidupnya. “Islam mengubah saya secara TOTAL. Sekarang, saya tidak ragu lagi akan tujuan hidup saya di dunia ini dan bahwa saya sudah mengikuti jalan yang benar. Dulu, saya bahkan tidak menyadari bahwa saya sedang kehilangan arah. Tapi ketika saya menemukan Islam dan merenungkannya kembali, sangat jelas buat saya bahwa Islam-lah yang saya cari selama ini,” papar Beatty.

Beatty bersyukur menjadi seorang muslim karena Islam memuliakan hidupnya sebagai seorang perempuan. Ia melihat sendiri bahwa lelaki muslim yang baik akan memperlakukan perempuan dengan baik. Suatu hal yang jarang ia temui dalam budaya masyarakat Amerika, dimana ia dibesarkan.

“Memilih masuk Islam, buat saya seperti kembali pulang ke rumah setelah sekian lama berkelana,” tandas Beatty yang sekarang menggunakan nama Islami Masuuma Amatullah.













sumber: http://biasaaja.com

Diberdayakan oleh Blogger.
 

SPARKS FLY Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review